East Nusa Tenggara (IndonesianNusa Tenggara Timur – NTT) is the southernmost province of Indonesia. It is located in the eastern part of the Lesser Sunda Islands and includes West Timor. It has a total area of 47,245.82 km2, and the population at the 2010 Census was 4,683,827; the latest official estimate in January 2014 was 5,070,746. The provincial capital is Kupang on West Timor. The province consists of more than 500 islands, the three largest being Flores, Sumba, and the western half of Timor(West Timor). The eastern part of Timor is the independent country of East Timor.
East Nusa Tenggara is the only province in Indonesia where Roman Catholicismis the predominant religion. Nusa Tenggara Timur, in Indonesian, means "eastern southeastern islands"; compare to Nusa Tenggara Barat, which means "western southeastern islands" where Lombok and Sumbawa are located.

NTT, sebuah provinsi yang terdiri dari banyak pulau

Nusa Tenggara Timur ini unik, sebuah provinsi yang terdiri dari banyak pulau. Orang-orang sering menyebut FLOBAMORA, yang merupakan singkatan dari FLOres, SumBA, TiMOR, Alor. Ya, itu adalah pulau-pulau  besar yang ada di NTT. Selain pulau-pulau tersebut ada juga beberapa pulau lain yang cukup terkenal yaitu Rote, Sabu, Semau, Adonara. Ibukota NTT, Kupang berada di Pulau Timor, bertetangga dengan Timor Leste.

Beberapa tahun lalu sempat muncul iklan air di televisi yang sukses membuat NTT dikenal sebagai daerah kering, dan punya permasalahan air. Tidak semua tempat di NTT mengalami kekeringan. Benar memang musim hujan tidak berlangsung lama di NTT, sebagai perbandingan bila di daerah lain hujan bisa turun selama 3 bulan, di NTT mungkin hanya 1 bulan dalam setahun. Namun hal itu tak lantas membuat daerah kami kekeringan, gagal panen ataupun kelaparan. Masyarakat NTT terbiasa dengan iklim ini. Kami bukan orang terbelakang dan kami sudah punya perencanaan untuk mengantisipasi kekurangan air. Jangan kaget kamu akan menemukan banyak sawah hijau, hutan yang begitu rimbun, perkebunan sayur yang maju, gunung yang masih asri, jernihnya sungai, pantai-pantai dengan pasir putih, sabana yang begitu luas, hingga karang-karang megah menjulang.

Masih bingung mau kemana di NTT? Silakan sebutkan tipe wisata alam ataupun budaya yang ingin kamu kunjungi, kami akan segera menjawabnya cepat karena memang semua lengkap tersedia di sini.
Mau ke pantai? Apa yang kamu suka di pantai? Jika kamu ingin berselancar, ada pantai Nemberala Rote yang terkenal hingga mancanegara. Jika ingin melihat indahnya kedalaman dan taman laut, terbanglah ke Kabupaten Alor dan buktikan surga bawah laut nyata adanya di tempat itu. Jika kamu pecinta kebudayaan silakan kunjungi Kampung Bena di Bajawa atau mungkin kamu seorang petualang silakan menuju Gunung Mutis yang keindahannya sering disebut menyerupai latar film Twilight. Kamu juga bisa menemukan indahnya sabana kering yang berwarna kecoklatan di Pulau Sumba. Jadi, tak perlu bingung, kamu bisa menemukan apapun di sini.
Penampilan fisik mungkin terlihat tidak seperti orang-orang yang kamu kenal, kulit memang lebih gelap tak lantas membuat NTT menghasilkan orang-orang berwatak kasar. Jika kamu berkunjung ke NTT, percayalah bahwa orang-orang akan menyambutmu dengan senyuman khas dan kepribadian yang hangat. Lingkungan dan alam yang cukup sulit memang menjadikan orang-orang NTT harus lebih keras dalam berusaha tetapi tidak membuat mereka selalu berlaku kasar. Jadi jangan pernah takut kesulitan atau tersesat, mereka akan selalu siap menolongmu dan mengucapkan,

Mungkin saat ini Labuan Bajo dan Komodo menjadi obyek wisata terpopuler versi instagram Indonesia. Tapi ketahuilah bahwa ada begitu banyak tempat indah yang mungkin belum diekspos di media. Ada Danau Kelimutu di Ende, Wae Rebo di Manggarai, Liang Bua, Taman Laut 17 Pulau di Kabupaten Ngada, Gunung Inerie di Bajawa,  Pantai Koka di Maumere, atau Prosesi Semana Santa saat Paskah yang disebut-sebut menjadikan Larantuka bak Vatikan-nya Indonesia, koral warna-warni Pantai Kolbano, Air Terjun Oehala di So’e, Pantai Lasiana di Kupang, dan masih banyak lagi.

Komentar